1. WNI usia min. 21 tahun atau sudah menikah.
2. Usia pemohon tidak melebihi 65 tahun pada saat kredit lunas.
3. Memiliki penghasilan yang menurut Bank dapat menjamin kelangsungan pembayaran angsuran sampai dengan kredit lunas.
4. Bank memperlakukan debitur atau nasabah suami dan istri sebagai satu debitur atau nasabah kecuali terdapat perjanjian pisah harta yang disahkan / dilegalisasi oleh Notaris.
5. Terdapat Surat Pernyataan Debitur & pasangan.
6. Maksimal angsuran per bulan sebesar 70% take home pay.
7. Luas tanah minimal 60 M².
8. Untuk rumah tinggal yang berada di luas lingkungan perumahan, jalan lingkungan di depan rumah minimal dapat dilalui kendaraan roda 4.
9. Khusus pengajuan kurs USD maka nilai tukar USD terhadap IDR hanya berdasarkan perkiraan yang mendekati nilai sebenarnya. Dan nilai tukar USD bisa berubah sewaktu - waktu

Biaya Proses

1. Biaya Provisi 1%.
2. Biaya Administrasi.
3. Biaya Notaris dan Hak Tanggungan.
4. Premi Asuransi Jiwa Kredit & Kebakaran.
5. Biaya Appraisal.

Untuk Penjual / Pembeli

1. Konfirmasi untuk memastikan bahwa yang bersangkutan adalah benar pemilik agunan dan berniat menjual agunan tersebut.
2. Menanyakan harga penawaran / jual beli yang sesuai dengan kondisi rumah yang di jual. Menanyakan seberapa besar kebutuhan penjual (mendesak atau tidak) mengapa untuk segera melepas rumahnya.
3. Bagaimana fasilitas infrastruktur di lokasi tersebut?
   Melakukan survei sendiri. Semakin baik dan lengkap fasilitas yang ada, semakin bernilai pula rumah yang diincar. (memastikan apakah penjual benar - benar menguasai lokasi rumah tersebut).
4. Bagaimana status rumah tersebut?
   Status rumah harus ditanyakan kepada penjual. yang bermasalah dalam hal kepemilikan atau dalam sengketa akan rumit urusan jual belinya, membeli rumah seperti ini mengandung risiko tinggi.
5. Tanyakan rumah yang akan di beli di peruntukkan untuk ?
6. Tanyakan motivasi pembelian rumah tersebut untuk ?